Category Archives: Tokoh Islam

Kisah Uwais al Qorni

Di Yaman, tinggalah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat, ia adalah pemuda yang soleh dan sangat berbakti kepadanya Ibunya. Ibunya adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan memenuhi semua permintaan Ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia kabulkan.

“Anakku, mungkin Ibu tak lama lagi akan bersama dengan kamu, ikhtiarkan agar Ibu dapat mengerjakan haji,” pinta Ibunya. Uwais tercenung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa banyak perbekalan. Namun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kendaraan. Read the rest of this entry

Diantara Kemampuan Intelektual dan Akademik Al-‘Allamah Taqiyuddin an Nabhani

Copas status fb ustadz Irfan Abu Naveed:

Diantara Kemampuan Intelektual dan Akademik Al-‘Allamah al-Qadhi Taqiyuddin al-Nabhani -rahimahullah- (w. 1977), bi fadhliLlahi Ta’ala, yang sudah semestinya memotivasi para syabab:

• Syaikh Taqiyuddin telah dikaruniai hapalan Eidetic yang membuat beliau bisa mengingat kembali semua yang beliau inginkan, dengan sekali membaca buku. Read the rest of this entry

Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani dan Jenderal Glubb Pasha

oleh Abdul Khaaliq ‘Abdoun

Abu Ghazi (Fathi Salim), semoga rahmat Allah SWT tercurah kepada beliau, menyampaikan kepada saya tentang sebuah diskusi yang berlangsung antara beliau dengan seorang perantara yang dikirimkan oleh Jendral Inggris Glubb kepada Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani (rh) untuk membujuk beliau demi kepentingan Inggris.

Perantara tersebut menyampaikan kepada Abu Ghazi: “Ketika Inggris menyadari akan bahaya keberadaan Syeikh Taqiyuddin (rh) Glubb mengirim saya kepadanya dengan membawa pesan secara lisan di mana Glubb memuji beliau atas upayanya memperjuangkan kondisi kaum muslimin dan Glubb mengajak beliau untuk bekerja sama. Sebagai imbalannya Syeikh akan mendapatkan sejumlah materi sesuai keinginannya.” Read the rest of this entry

Mutiara Keteladanan Para Pejuang Khilafah

Sungguh dalam diri Nabi saw. dan para Sahabat terdapat samudera keteladanan. Cukuplah seorang Muslim membaca, merenungkan dan menghayati sirah Nabi saw. dan para Sahabat. Tentu membaca sirah Nabi saw. dan para Sahabat itu bukan hanya secara garis besar, selintas atau dalam aspek-aspek tertentu saja ataupun sebagai produk yang sudah jadi. Namun, hendaknya sirah itu dibaca dengan detil berikut dialog-dialog dan setting-nya, disertai dengan penghayatan sehingga seolah-olah kita menjadi bagian dan terlibat di dalamnya. Read the rest of this entry

Shalahuddin al ayyubi (2) lahirnya sang pahlawan

Shalahuddin Al Ayyubi (2) Lahirnya Sang PahlawanShalahuddin Al Ayoubi

Jatuhnya kota suci Baitul Maqdis ke tangan pasukan salib seperti halilintar yang menyambar para pemimpin Islam. Kota suci yang telah 500 tahun berada dalam naungan Islam, kini terampas. Dengan ribuan korban menjadi tumbal. Darah-darah yang menggenangi sudut-sudut kota, seakan tak hendak hilang aroma anyirnya. Hari itu, Jerussalem benar-benar tumpas. Read the rest of this entry

Sang Pembebas: Sholahuddin al Ayoubi (1)

Sang Pembebas : Sholahuddin Al Ayoubi (1)Sholahudin Al Ayoubi


Siapa yang tak kenal dengan nama kota Jerussalem. Kota yang melahirkan banyak orang-orang militan dalam perjuangan Islam ini ternyata punya kisah panjang dalam sejarah. Masjidil Aqsa, kiblat pertama umat Islam pun ada di kota mulia ini, sebelum akhirnya berpindah ke tanah suci Makkah, menghadap Ka’bah. Read the rest of this entry

Meneladani Kesederhanaan Para Khalifah

Filosofi-filosofi sesat dalam sistem politik demokrasi telah menyesatkan banyak politisi yang terlibat dan berkecimpung di dalamnya. Sebagai permisalan konsep dasar demokrasi ‘kedaulatan di tangan rakyat’ telah menjadikan banyak politisi muslim terjebak dalam kesyirikan dan dosa. Mereka melegislasi perundangan dan hukum berdasarkan selera dan keinginan mayoritas bukan berdasarkan al Quran dan as Sunnah. Disadari atau tidak para politisi ini telah menjadikan manusia, tepatnya diri mereka sendiri sejajar dengan Allah sebagai pembuat hukum nau’dzubillah! Mereka pun telah berdosa karena produk undang-undang yang mereka sepakati banyak bertentangan dengan keyakinan dan hukum-hukum yang seharusnya mereka laksanakan atau diingkari sebagai muslim Read the rest of this entry

Meneladani Kesederhanaan Para Khalifah

Filosofi-filosofi sesat dalam sistem politik demokrasi telah menyesatkan banyak politisi yang terlibat dan berkecimpung di dalamnya. Sebagai permisalan konsep dasar demokrasi ‘kedaulatan di tangan rakyat’ telah menjadikan banyak politisi muslim terjebak dalam kesyirikan dan dosa. Mereka melegislasi perundangan dan hukum berdasarkan selera dan keinginan mayoritas bukan berdasarkan al Quran dan as Sunnah. Disadari atau tidak para politisi ini telah menjadikan manusia, tepatnya diri mereka sendiri sejajar dengan Allah sebagai pembuat hukum nau’dzubillah! Mereka pun telah berdosa karena produk undang-undang yang mereka sepakati banyak bertentangan dengan keyakinan dan hukum-hukum yang seharusnya mereka laksanakan atau diingkari sebagai muslim Read the rest of this entry

Wara` Yang Melahirkan `Izzah dan Tidak Tamak Terhadap Dunia

Diriwayatkan imam an-nawawi rahimahullah tinggal di negeri Syam (Irak), beliau hidup dan wafat disana, begitu lama beliau tinggal di negri syam tapi belum pernah beliau mencicipi buah-buahan disana, ketika ditanya penyebabnya beliau menjawab :” di negri ini banyak sekali perkebunan berstatus wakaf kaum muslimin, maka aku takut memakan harta wakaf”. karena sifat wara` inilah maka Allah memuliakan beliau dan menjadikan beliau sebagai rujukan ilmu keislaman bagi kaum muslimin. Read the rest of this entry

Ruhul Islam Sultan Abdul Hamid II (bagian 2)

Dalam tulisan sebelumnya dijelaskan bagaimana sikap teguh Sultan Abdul Hamid II yang tak mau termakan dengan bujuk rayu Yahudi untuk menjual tanah Palestina. Di bawah ini adalah kelanjutan kisahnya..

Jihad dan politik ‘adu-domba’

Hidayatullah.com–Yahudi tidak berputus asa dengan kegagalan mempengaruhi Sultan Abdul Hamid. Pada akhir tahun yang sama, 1901, pendiri gerakan Zionis, Theodor Herzl, mengunjungi Istanbul dan mencoba bertemu dengan Sultan Abdul Hamid. Read the rest of this entry